·
Transparency
(clients tidak perlu tahu terhadap bentuk/mekanisme distribusi)
ü access transparency (client tidak
perlu tahu bahwa file adalah terdistribusi, karena memiliki interface yang sama
untuk file local/remote)
ü location transparency (name space
file yang uniform terhadap client workstation)
ü mobility transparency (files dapat
dipindahkan dari satu server ke lainnya tanpa berdampak pada client)
ü performance transparency (client
performance tidak berdampak pada load layanan)
ü scaling transparency (kemungkinan
perluasan apabila jumlah client bertambah)
·
Concurrent
file updates (perubahan yang dilakukan oleh satu client tidak berdampak pada
yang lainnya)
·
File
replication (untuk load sharing, fault-tolerance)
·
Heterogeneity
(interface platform-independent)
·
Fault-tolerance
(tetap beroperasi secara kontinu meskipun terjadi kesalahan pada client ataupun
server)
·
Consistency
(one-copy-update semantics atau slight variations)
·
Security
(access control)
·
Efficiency
(unjuk kerja yang comparable terhadap sistem file conventional)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar